THE ART AND SCIENCE OF TOTAL
SYNTHESIS
Pada
abad kedua puluh satu, perkembangan sintesis total suatu senyawa menjadi sangat
pesat. Ini diawali dengan adanya sintesis wohler dalam mensintesis urea pada
tahun 1828.
Sintesis
ini mengalami perkembangan yang unik
dalam bidang sains. Oleh karenanya dikenal istilah The Art and Science
Of total Synthesis. The Art and Science Of total Synthesis adalah suatu seni
dalam perkembangan total sintesis di sertai dengan mekanisme reaksi yang
menyertainya dan keunikan terjadinya reaksi tersebut. di Indonesia baik perkembang sintesis ini ada dalam bidang kimia, biologi, dan kedokteran sehingga
selalu memberikan penemuan
obat
dan senyawa baru.
Pembelajaran
tentang sintesis total produk meliputi : pemilihan
molekul target yang penting; penemuan Strategi dan teknologi sintetis terbaru;
Dan eksplorasi dalam biologi kimia melalui Desain
molekuler serta perlu diperhatikan ketersediaan reagen baru dan metode sintesis akan sangat nya. Salah satu contoh sintesis
senyawa yakni sintesis tropinoneDengan mekanisme
reaksi seperti berikut :
Dalam
sintesis tropinone menggunakan
reaksi mannich. Reaksi mannich merupakan salah satu contoh adisi nukleofilik amina ke sebuah
gugus karbonil yang diikuti oleh eliminasi anion hidroksi menjadi basa Schiff
yang merupakan elektrofil yang bereaksi dalam dua langkah pada adisi
nukleofilik kedua dengan karbanion yang dihasilkan dari senyawa yang mengandung
proton asam. Reaksi mannich ini mengandung alkilasi amino proton asam terletak
disebelah gugus gugus fungsi karbonil dengan formaldehida dan ammonia atau
amina primer atau sekunder apapun. Produk akhirnya adalah senyawa
beta-amino-karbonil.
Dalam
sintesis tropinone ini terdapat
keunikan karena adanya reaksi
siklisasi yang terbentuk dari senyawa Imina. Hal ini, dapat terjadi, karena
adanya penyerangan nukleofilik yang memiliki elektron bebas pada karbonil (atom
C) dengan prinsip reaksi Mannich ( intermediet senyawa intramolekul).
Penjelasan
dari mekanisme reaksi lengkap di atas terlihat bahwa ada sebuah perkembangan
1,4-dibutanal yang bereaksi dengan amoniak
primer (NH2CH3). Dan 1,5-dipentanal-1-keton
melalui prinsip reaksi Mannich,
sehingga diperoleh mekanisme reaksi sederhana yakni dengan penyerangan
Nukleofilik NMe (NH2CH3) pada atom karbokation pada gugus
karbonil. Hal ini dapat terjadi, karena atom N memiliki elektron bebas
sepasang, sehingga mudah menjadi nukleofilik dan menyerang karbonil. Dengan
pelepasan H2O dan penambahan reaksi yang mengandung air. Hasil dari
reaksi Mannich untuk membentuk imina.
Imina meruoakan suatu senyawa kimia organik yang memiliki ikatan rangkap dua
antara atom C dan atom N. Seperti terlihat pada senyawa (5) di peroleh suatu
imina dengan gugus samping berupa aldehid.
Kemudian,
terjadinya reaksi siklisasi yang diakibatkan oleh reaksi intramolekul
penyerangan nukleofilik atom N yang memiliki elektron bebas pada gugus karbonil
aldehid. Hal ini juga dapat terjadi karena, efek induksi, sehingga H pada
aldehid seolah-olah lepas sehingga pengikatan unsur N pada karbonil dapat
terjadi, dan terbentulah siklisasi seperti pada senyawa (6). Selanjutnya,
prinsip reaksi Mannich digunakan
kembali untuk membentuk (senyawa 8) dengan direaksikan pada suatu senyawa
alkena yang memiliki gugus CO2 dan mengandung gugus Hidroksi. Alkena
pada Reagent akan menyerang alkena pada amina, terbebtuk (senyawa 8) dan di
lanjutkan dengan kestabilan elektron (senyawa 9) dan terbentuk konformasi
(senyawa 10) dan dengan pelarut asam
(HCl) dan pelepasan dua molekul gugus karbonil (CO2). Sehingga di
peroleh senyawa Material start (senyawa 1).
Sumber :
K. C. Nicolaou, Dionisios Vourloumis, Nicolas Winssinger, and Phil S. Baran. 2000. The Art and Science of Total Synthesis at the Dawn of the Twenty-First Century. University of California, San Diego. Department of Chemistry and Biochemistry
K. C. Nicolaou, Dionisios Vourloumis, Nicolas Winssinger, and Phil S. Baran. 2000. The Art and Science of Total Synthesis at the Dawn of the Twenty-First Century. University of California, San Diego. Department of Chemistry and Biochemistry
Apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi intramolekul dalam suatu senyawa seperti contoh di atas ya? Terimakasih
BalasHapusreaksi intramolekul merupakan reaksi yang terjadi dalam molekul itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara struktur dan reaktivitas secara intramolekuler antara lain:
Hapus1. Induksi,
2. Mesomeri atau resonansi,
3. Efek sterik,
4. Ikatan hydrogen
Pada wra brp sintesis total yang lebih baik,berikan penjelasannya
BalasHapusPada era berapa sintesis total yg baik,berikan penjelasnnya
BalasHapusmenurut saya era yang paling baik yakni pada perkembangan sintesis zaman sekarang karena telah dikembangkannya berbagai macam alat yang dapat mendukung suatu proses mengembangan produk bahan alam, seperti adanya alat NMR, UV-Vis, IR dan peralatan canggih lainnya yang sangat berguna untuk elusidasi struktur senyawa organik.
HapusReaksi Mannich itu seperti apa?
BalasHapusreaksi mannich merupakan salah satu contoh adisi nukleofilik amina ke sebuah gugus karbonil yang diikuti oleh eliminasi anion hidroksi menjadi basa Schiff yang merupakan elektrofil yang bereaksi dalam dua langkah pada adisi nukleofilik kedua dengan karbanion yang dihasilkan dari senyawa yang mengandung proton asam. Reaksi mannich ini mengandung alkilasi amino proton asam terletak disebelah gugus gugus fungsi karbonil dengan formaldehida dan ammonia atau amina primer atau sekunder apapun. Mekanisme raksi mannich dimulai dari pembentukan ion iminium dari amina dan formaldehid, karena reaksi yang berjalan dalam lingkungan asam. Senyawa dengan gugus fungsi karbonil akan bertautomer menjadi bentuk enol setelah itu akan menyerang ion iminium.
HapusBagaimana siklisasi dapat pada sintesis diatas dapat terjadi?
BalasHapusBagaimana siklisasi dapat pada sintesis diatas dapat terjadi?
BalasHapusmengapa harus menggunakan reaksi mannich?
BalasHapuskarena reaksi mannich ini merupakan suatu jalan reaksi yang memudahkan dalam melakukan sintesis senyawa salah satunya tropinon. ketersediaan reagen baru dan metode sintesis akan sangat menbantu dalam melakukan sintesis total senyawa organik. mekanisme menggunakan reaksi mannich dalam sintesis senyawa tropinon memberikan jalur sintesis yang mudah dilakukan dan menggunakan material start yang mudah diperoleh dilaboratorium.
HapusPada tahun 1917, Robinson membayangkan bahwa tropinone bisa dipecah menjadi tiga unit: suksinaldehid, metilamin, dan aseton. Dia juga berpikir bahwa unit ini bisa bergabung dengan cara reaksi Mannich ganda untuk membentuk tropinone dalam satu langkah. sehingga sintesis senyawa ini menggunakan reaksi mannich.
dapatkah sintesis ini menggunakan jalan lain selain reaksi mannich ?
BalasHapusiya dapat.. tergantung dari senyawa yang akan dilakukan sintesis karena banyak metode yang dapat dipakai
Hapuskeunikan apa yang terjadi pada sintesis tropinone ini?
BalasHapusKeunikan dalam mekanisme reaksi ini yaitu reaksi siklisasi yang terbentuk dari senyawa Imina. Yang dapat karena adanya penyerangan nukleofilik yang memiliki elektron bebas pada karbonil (atom C) dengan prinsip reaksi Mannich ( intermediet senyawa intramolekul).
Hapuspada senyawa tripinon apa hanya bisa dengan menggunakan reaksi mannich atau bisa dengan reaksi lain? jika bisa contohnya reaksi apa?
BalasHapusapa prinsip dari sintesis tropione ?
BalasHapusprinsip sintesis tropinone ini menggunakan prinsip reaksi mannich yakni yaitu melibatkan proses amino-alkilasi dari sebuah proton alfa yang asidik, dengan suatu aldehide dan amonia (atau amina primer/sekunder yang lain). komponen reaksi Mannich adalah: amina, aldehid, dan keton yang enolisable Hasil akhir adalah suatu b-amino karbonil (dikenal dengan nama 'basa Mannich): dengan struktur khas yang bisa dikenali : suatu amino karbonil. Reaksi mannich memerlukan temperature yang tinggi, waktu reaksi yang lama, dan pelarut protik. Pembentukan produk ampingan yang tidak diinginkan merupakan fenomena yang umum terlihat.
Hapusbagaimana pemilihan reagen dalam mensintesis suatu senyawa bahan alam?
BalasHapusBaiklah, menurut saya cara menentukan reagen yang sesuai dalam sintesis bahan alam yakni harus disesuaikan dengan referensi yang digunakan dan senyawa bahan alam apa yang ingin disintesis karena tiap senyawa menggunakan reagen yang berbeda dan ada bebebrapa syarat reagen yang digunakan seperti: reagen yang dipilih merupakan bahan yang ada dilaboratorium sehingga mudah diperoleh, reagen tidak bersifat racun sehingga tidak berbahaya,dan pada proses sintesis reagen yang digunakan tidak menghasilkan hasil samping senyawa yang berbahaya bagi lingkungan, juga dapat dipilih reagen yang nantinya dapat menghasilkan produk samping sekecil-kecilnya. Terimakasih
Hapus