TOTAL SINTESIS
DARI SENYAWA
(±)-EUSIDERIN K DAN (±)-EUSIDERIN J
Eusiderin adalah neolignan
yang ditemukan di Virola sp[1]
dan Aniba sp[2]. Neolignan
adalah lignin yang strukturnya lebih heterogen, mempunyai 2 fenilpropana yang
disambungkan dengan berbagai cara. Nor-lignan mempunyai 5 atom karbon dalam
rantai alofatiknya, dan dilignan terbentuk dari empat satuan C9. Lignan juga
mencakup senyawa yang mempunya 2 cincin benzene pada ujung rantan C6 dan
senyawa lingan yang rantai alifatiknya diselingi atom oksigen[3]. Senyawa
eusiderin ini mengandung cincin 1,4-benzodioxane yang bersifat sitotoksik, hepatoprotektif,
dan berbagai aktivitas biologi lainnya.
Macam-macam eusiderin yakni :[4]
(±)-Eusiderin E, (±)-Eusiderin F, (±)-Eusiderin K, (±)-Eusiderin J, (±)-Eusiderin M and (±)-Eusiderin G yang
dapat diisolasi dari Virola Carinata1
(E), Virola Elongta (F) Licaria Chrysophylla (K, J, G) and Aniba (M).
(±)-Eusiderin K, (±)-Eusiderin J
(±)-Eusiderin K, (±)-Eusiderin J merupakan senyawa neoligan yang pertama
kali disintesis dari pyragollol, dan menggunakan penataan ulang Claisen dari 2 unit
penting yakni unit C6-C3. Meskipun banyak sintesis dari neolignans
1,4-benzodioxane telah dilaporkan, sintesis neolignans l,4-benzodioxane yang
memiliki gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimetoksi belum dilaporkan, karena sulit untuk
mensintesis unit C6-C3 dari gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimetoksi.
Berikut ini struktur senyawa
dari (±)-Eusiderin K, (±)-Eusiderin J,
Sintesis eusiderin K dan
eusiderin J terjadi melalui reaksi penataan ulang Claisen yang dapat menggunakan
gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimethoxy (5) dan
gugus aril 3,4-dihydroxy-5-methoxy (9).
Jalur sintesisnya yakni:
Sintesis Eusiderin ini menggunakan senyawa piragalol (1) sebagai material start yang
kemudian di konversi menjadi trimetil piragalol (2). Senyawa 2 direaksikan dengan ZnCl2 dan asam
propionat membentuk fenol 2,6 dimethoxy (3)
sebesar 81%. Senyawa (4) terbentuk
karena adanya reaksi antara senyawa (3)
dengan alil bromide, kemudian dengan adanya Penataan ulang Claisen dalam tabung tertutup membentuk
senyawa (5) sebesar 99%. Senyawa 5 direaksikan
dengan PdCl2 dalam metanol untuk sehingga membentuk senyawa (6) sebesar 88%. Sintesis senyawa (9) juga dimulai dari senyawa piragalol
yang mana selektif dilindungi oleh gugus (CH3)2SO4
dalam proteksi NaBH4.10H2O. dan terbentuk senyawa (7). Senyawa 7 kemudian diubah menjadi
senyawa 8 dan 9 menggunakan langkah yang sama dengan senyawa (5). Senyawa 6 dan 9 kemudian
dikonversikan menjadi eusiderin K dengan campuran isomer (cis and trans ca. 1:7
dengan 1HMR) menggunakan
penambahan reagen perak oksida. Kemudian eusiderin K dilindungi dengan CH3I
dalam suasana basa untuk menghasilkan senyawa Trans eusiderin J. Dalam reaksi
ini isomer Cis dapat diubah menjadi isomer Trans secara langsung dalam kondisi
basa. Kemudian diperoleh senyawa Eusiderin K dan Eusiderin J.[5]
DAFTAR
PUSTAKA
[1] Joāo B.
Fernandes, M.Nilce de S. Ribeiro, Otto R. Gottlieb dan Hugo E. Gottlieb, Eusiderins
dan 1,3-diarylpropanes dari spesies Virola.
Phytochemistry, Volume 19, Edisi 7,
1980, Halaman 1523-1525
[2] Silvia
MC Dias, Joāo B. Fernandes, José GS Maia, Otto R. Gottlieb dan Hugo E.
Gottlieb, Eusiderins dan neolignans
lainnya dari spesies Aniba. Phytochemistry,
Volume 25, Edisi 1, 23 Desember 1985, Halaman 213-217
[4] Jing. X., L.
Wang., Y. Han., Y. Shi., Y. Liu and J. Sun. 2004. Total Synthesis of Six
Natural Products of Benzodioxane Neolignans. Journal of the Chinese Chemical Society. Vol 51, 1001-1004
[5] Jing. X., L.
Wang., Y. Han., Y. Shi., Y. Liu and J. Sun. 2004. Total Synthesis of Six
Natural Products of Benzodioxane Neolignans. Journal of the Chinese Chemical Society. Vol 51, 1001-1004
Dimana letak kesulitan dalam mensintesis senyawa Eusiderin dari materi yang anda sampaikan?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusmenurut saya kesulitannya ketika melakukan proses gugus pelindung karena yield nya yang kecil. kesulitan nya juga dalam melakukan sintesis ini yaitu melakukan sintesis 1,4-benzodioxane melalui sintesis neoligan 1,4-benzodioxane yang memiliki gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimethoxy.dikarenakan kesulit dalam mensintesis unit C6-C3 dari kelompok aril 4-hydroxy-3,5-dimethoxy maka digunakan reaksi penataan ulang Claisen yang mampu menggunakan gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimethoxy (5) dan gugus aril 3,4-dihydroxy-5-methoxy (9)
HapusManakah yang lebih stabil, Eusiderin K atau Eusiderin J ya? Terimakasih
BalasHapusmenurut saya eusiderin K dan J ini telah stabil, namun yang lebih stabil yakni pada struktur trans dari pada cis, seperti pada gambar struktur yang saya perlihatkan diatas. Nah, eusiderin J tadi terbentuk menggunakan penambahan reagen perak oksida. Kemudian eusiderin K dilindungi oleh CH3I dalam suasana basa untuk menghasilkan senyawa Trans elusiderin J. Dalam reaksi ini isomer Cis dapat diubah menjadi isomer Trans secara langsung dalam kondisi basa. Kemudian diperoleh senyawa Eusiderin K dan Eusiderin J.
HapusKenapa perlu dilakukan sintesis senyawa eusiderin k dan j ini? Apa sih kelebihan dari senyawa ini? Terimakasih
BalasHapussintesis senyawa eusiderin ini sangat bermanfaat dibidang medis dan kesehatan dikarenakan senyawa ini dapat diaplikasikan sebagai obat karna memiliki sifat sitotoksik , hepatoprotik dan aktivitas biologis. selain itu juga senyawa eusiderin ini dapat ditemukan pada tumbuhan yang banyak diprovinsi jambi yaitu tumbuhan kayu bulian dengan jenis eusiderin A yang memiliki Aktifitas Antimakan terhadap Hama Tanaman.
HapusApa prinsip dari reaksi penataan ulang claisen ?
BalasHapusPenataan ulang Claisen pada alil aril eter terjadi secara intramolekul dengan keadaan transisi siklik untuk membentuk ikatan karbon-karbon.
HapusReaksi penataan ulang, merupakan salah satu jenis reaksi organik di mana rangka karbon suatu molekul ditata ulang dan menghasilkan sturktur isomernya. Seringkali, substituen berpindah dari satu atom ke atom lainnya pada molekul yang sama.
Eusiderin ini didapatkan dari tanaman manakah kita mendapatkn tanaman ini?
BalasHapusberdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada beberapa referensi isolasi eusiderin ini didapatkan dari Virola Carinata1 (eusiderin E), Virola Elongta (eusiderin F) Licaria Chrysophylla (eusiderin K, J, G) and Aniba (eusiderin M).
Hapusbagaimana metode sintesis yang baik dalam suatu eusiderin ini?
BalasHapusuntuk mendapatkan produk senyawa eusiderin ini harus banyak mencari referensi mengenai metode dan perlakuan-perlakuan yang digunakan. Untuk metode sintesis eusiderin J dan K telah saya jelaskan sebelumnya. Untuk lebih lengkapnya mengenai isolasi berbagai macam eusiderin dapat dilihat pada jurnal
Hapus1) Jing. X., L. Wang., Y. Han., Y. Shi., Y. Liu and J. Sun. 2004. Total Synthesis of Six Natural Products of Benzodioxane Neolignans. Journal of the Chinese Chemical Society. Vol 51, 1001-1004
2) Jing. X., L. Wang., Y. Han., Y. Shi., Y. Liu and J. Sun. 2004. Total Synthesis of Six Natural Products of Benzodioxane Neolignans. Journal of the Chinese Chemical Society. Vol 51, 1001-1004
Apakah bisa Eusiderin K dan Eusiderin J diisolasi dari tumbuhan lain, selain dari Licaria chrysophylla?
BalasHapuskeberadaan eusiderin yang telah diteliti biasanya ditemukan di spesies di Virola sp dan Aniba sp. Untuk eusiderin A sendiri ada di Kayu bulian.
HapusApakah sintesis senyawa eusiderin ini menggunakan gugus pelindung ? Jika iya sebutkan gugus pelindung yang digunakan
BalasHapusTerimakasih
pada sintesis senyawa eusiderin ini menggunakan beberapa gugus pelindung,yakni gugus pelindung (CH3)2SO4 dan gugus pelindung (CH3I).
HapusApa perbedaan eusiderine K dan J dan reaksi apa yang mempengaruhinya?
BalasHapusperbedaan antara eusiderin J dan eusiderin K yaitu terletak pada struktur , dimana senyawa eusiderin K pada strukturnya mengikat gugus metoksi sedangkan pada senyawa eusiderin J salah satu strukturnya mengikat gugus hiroksi. menggunakan penambahan reagen perak oksida. Kemudian elusiderin K dilindungi oleh CH3I dalam suasana basa untuk menghasilkan senyawa Trans elusiderin J. Dalam reaksi ini isomer Cis dapat diubah menjadi isomer Trans secara langsung dalam kondisi basa. Kemudian diperoleh senyawa Eusiderin K dan Eusiderin J.
HapusSintesis senyawa (9) juga dimulai dari senyawa piragalol yang mana selektif dilindungi oleh gugus (CH3)2SO4 dalam proteksi NaBH4.10H2O. dan terbentuk senyawa (7).
BalasHapusItu gugus pelindungnya dobel gitu ya Fid?
mohon maaf saudara abdi jika penjelasan saya kurang bisa dipahami. Pada sintesis senyawa eusiderin ini menggunakan beberapa gugus pelindung,yakni gugus pelindung (CH3)2SO4 dan gugus pelindung (CH3I), jadi dalam pernyataan saya tersebut hanya gugus (CH3)2SO4 yang menjadi gugus pelindungnya, bukannya doble. semoga membantu.. terimakasih
HapusApa peranan PdCl2 dalam sintesis eusiderin ini?
BalasHapusApakah yang membedakan eusiderin K dan J ?
BalasHapusperbedaan antara eusiderin J dan eusiderin K yaitu terletak pada struktur , dimana senyawa eusiderin K pada strukturnya mengikat gugus metoksi sedangkan pada senyawa eusiderin J salah satu strukturnya mengikat gugus hiroksi.
Hapusapa fungsi dari katalis Zn?
BalasHapuskatalis ZnCl2 berfungsi sebagai katalis yang bertindak sebagai asam lewis karna Zn akan berikatan dengan metil karena adanya halangan sterik metil yang terikat pada oksigen akan lebih kuat terikat pada Zn dibandingkan terikat pada Oksigen.
Hapusdapatkah anda jelaskan perbedaan masing-masing eusiderin secara ringkas jika dilihat dari mekanisme nya?
BalasHapusPerbedaan pembentukan eusiderin apabila dilihat dari mekanisme pembentukannya yaitu, eusiderin K dan eusiderin J dibentuk dari senyawa 6 dan 9, sedangkan Eusiderin E dan F terbentuk dari senyawa 6 dan 10 sedangkan senyawa 17 dan 8 merupakan awal terbentuknya senyawa eusiderin G dan M.
Hapusmohon maaf untuk eusiderin E,F,G dan M tidak saya jelaskan karena pada blog ini saya membahas eusiderin J dan K. Namun, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penelitian yang telah dilakukan oleh Jing pada referensi yang telah saya gunakan. Semoga membantu..
mengapa dilakukan perlindungan dengan boraks pada sintesis senyawa eusiderin?
BalasHapusmohon maaf gugus pelindung pada sintesis eusiderin ini yakni gugus pelindung (CH3)2SO4 dan gugus pelindung (CH3I),jadi boraks bukan merupakan gugus pelindung.
Hapusapa prinsip dari reaksi Claisen Rearrangement?
BalasHapusClaisen rearrangenet atau Penataan ulang Claisen pada alil aril eter terjadi secara intramolekul dengan keadaan transisi siklik untuk membentuk ikatan karbon-karbon.
HapusReaksi penataan ulang, merupakan salah satu jenis reaksi organik di mana rangka karbon suatu molekul ditata ulang dan menghasilkan sturktur isomernya. Seringkali, substituen berpindah dari satu atom ke atom lainnya pada molekul yang sama.
Jelaskan alasan penggunaan boraks sebagai gugus pelindung pada sintesis senyawa 7?
BalasHapusmohon maaf gugus pelindung pada sintesis eusiderin ini yakni gugus pelindung (CH3)2SO4 dan gugus pelindung (CH3I),jadi boraks bukan merupakan gugus pelindung.
HapusSenyawa (6) dan (9) diubah menjadi(±)-Eusiderin K dengan oksida perak sebagai zat pengoksidasi, dapatkah oksida perak diganti dengan oksida lainnya? Tolong beri sedikit penjelasan.
BalasHapusbaiklah , jadi Senyawa (6) dan (9) diubah menjadi(±)-Eusiderin K dengan oksida perak sebagai zat pengoksidasi dimana ion Ag+ yang akan menyingkirkan hidrogen pada senyawa 9, sehingga dapat membentuk benzodioxane. Dapat digunakan zat pengoksidasi lainnya yang sifatnya hampir sama dengan Ag2O, namun harus dicari terlebih dahulu referensi yang sesuai.
BalasHapusBaccarat - Where to Play: Baccarat In Vegas and Vegas
BalasHapusBaccarat is one of the 바카라 사이트 most popular games in Vegas as it offers a wide variety septcasino of rules and bonuses to help you 온카지노 learn more. Here at Wander, we aim to